menghapus daftar transaksi tokopedia

BagaimanaCara Menghapus Pesanan Di Tokopedia? Membatalkan Pesanan di Aplikasi Mobile Klik tombol menu (garis tiga) di bagian kiri atas. Klik Pembelian, lalu pilih Status Pemesanan. Jika kamu memilih ikon Dalam Proses, semua status transaksi yang sedang dalam proses akan muncul di dalam halaman Daftar Transaksi. Menghapusalamat di Tokopedia bukanlah hal yang sulit. Namun untuk. beberapa orang, khususnya yang baru mengenal dunia Tokopedia mungkin akan. merasa kesulitan menemukan di mana menu untuk mengatur daftar alamat yang kita. miliki. Untuk itu, berikut cara agar kita bisa menghapus alamat yang ada di. Tokopedia. Headof External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan Tokopedia terus berupaya meningkatkan kualitas pengalaman pengguna. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan biaya jasa aplikasi. "Sebesar Rp1.000 per 1 Agustus 2022 untuk setiap transaksi produk fisik melalui situs maupun aplikasi Tokopedia," ujar Ekhel, Rabu (3/7/2022). Silahkanbuka aplikasi tokopedia; Kemudian login; Selanjutnya kamu buka halaman notifikasi yang berada dipojok kanan atas; Berikutnya kamu akan dibawa pada halaman transaksi yaitu voucher pelatihan yang telah kamu beli; Lalu kamu akan dibawa pada halaman daftar transaksi dan kamu pilih kartu prakerja; Kamu salin kode voucher pelatihan prakerja Bisnis- Himawan L Nugraha. Bisnis.com, JAKARTA - Tokopedia menjelaskan alasan pengenaan biaya jasa aplikasi sebesar Rp1.000 per transaksi sejak 1 Agustus 2022. Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan pengenaan biaya jasa aplikasi sebesar Rp1.000 untuk setiap transaksi produk fisik melalui situs maupun aplikasi. Vay Tiền Nhanh Ggads. Jakarta Meningkatnya penetrasi internet di Indonesia telah mendorong pesatnya pertumbuhan e-commerce. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2020, pasar e-commerce Indonesia juga diproyeksikan mencapai USD 53 miliar pada tahun 2025, dengan CAGR sebesar 29% dari tahun 2020 hingga 2025. Guna meningkatkan daya tarik dan mengikuti perubahan perilaku belanja, adu strategi yang dihadirkan oleh para pemain e-commerce membuat peta persaingan industri e-commerce di Indonesia semakin menarik dalam beberapa tahun terakhir. Waspada Aliran Cuci Uang di E-Commerce Shopee Live Jadi Platform Paling Sering Dipakai untuk Belanja Fashion dan Kecantikan E-commerce adalah Perdagangan Secara Elektronik, Kenali Jenis dan Contohnya Dilansir dari Riset Snapcart Tren Perilaku Belanja Online Jelang Ramadan 2023, mengungkap kondisi pasar e-commerce saat ini. Berdasarkan dua indikator utama yaitu Brand Use Most Often BUMO atau merk yang paling sering digunakan dan merk yang paling diingat atau Top Of Mind TOM, Shopee menduduki posisi pertama, jauh di atas merk-merk e-commerce lainnya. Dimana pada indikator merk yang paling sering digunakan, 61% responden memilih Shopee, diikuti dengan Tokopedia 22%, TikTok Shop 9% dan Lazada 7%. Sedangkan untuk merk yang paling diingat, Shopee unggul di 70%, diikuti oleh Tokopedia 22%, Lazada 5% dan TikTok Shop 2%. Inisiatif hingga inovasi fitur kerap dihadirkan untuk meningkatkan pengalaman belanja online, baik untuk konsumen maupun perkembangan bisnis pelaku usaha, salah satunya live streaming. Popularitas tren live shopping atau berbelanja dan berjualan melalui fitur live streaming yang terus meningkat dan menunjukan potensi besar, menjadikan tren ini disebut sebagai masa depan e-commerce. Interaksi Real-Time Tidak hanya menjadi hiburan, interaksi real-time menjadi daya tarik utama dan meningkatkan keterlibatan proaktif saat berbelanja online. Membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, Populix meluncurkan laporan “Understanding Live Streaming Shopping Ecosystem in Indonesia” yang membahas tentang perilaku dan sikap pengguna terhadap live streaming ketika berinteraksi dan berbelanja melalui live streaming agar dapat memaksimalkan strategi dan mempelajari hambatan yang ada. Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix menjelaskan, berbagai konten atraktif, kreatif dan interaksi yang proaktif menjadi keunggulan dari tren Live Shopping melalui fitur streaming. Selain itu, promo menarik yang diberikan juga semakin meningkatkan daya beli masyarakat untuk berbelanja secara real-time. "Para pelaku usaha pun juga merasakan dampak positif, sehingga untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas, terdapat berbagai aspek-aspek yang mereka harus didalami untuk mempelajari pergerakan perilaku konsumen saat berbelanja online khususnya melalui fitur live streaming," katanya, Minggu 11/6/2023. "Tidak heran saat ini sebagian besar pemain e-commerce di Indonesia mengembangkan fitur ini. Sehingga kami ingin mengerucut terhadap tren itu sendiri, apakah posisi platform pada market e-commerce saat ini mempengaruhi preferensi konsumen terhadap fitur live streaming yang dihadirkan dari masing-masing pemain," tambahnya. Mencari produk yang diinginkan dengan harga terbaik di Tokopedia bisa sangat menyenangkan. Namun, terkadang kita mungkin tidak ingin ada orang lain melihat riwayat transaksi yang telah kita lakukan di toko online tersebut. Bagi Anda yang ingin menjaga privasi dan ingin menghapus daftar transaksi di Tokopedia, jangan khawatir! Ikuti langkah-langkah mudah berikut ini untuk menghapus riwayat belanja Anda secara penuh di Tokopedia. Cara Mencari dan Mengakses Riwayat Transaksi di Tokopedia 1. Langkah Pertama Masuk ke Akun Tokopedia2. Langkah Kedua Pilih Transaksi yang Akan Dihapus3. Langkah Ketiga Hapus Transaksi dengan Mudah4. Langkah Keempat Verifikasi Kembali1. Tidak Dapat Melacak Transaksi Lama2. Tidak Dapat Melihat Status Asetmu3. Risiko Keamanan Data4. Tidak Dapat Membandingkan Harga dengan MudahPenutup Belanja online menjadi lebih mudah dengan hadirnya Tokopedia. Berbelanja online di platform ini sudah menjadi kebiasaan banyak orang dalam berbagai macam kebutuhan mulai dari baju, elektronik, makanan, dan lain-lain. Namun, apabila kamu sudah melakukan transaksi, tentunya ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui termasuk cara menghapus daftar transaksi di Tokopedia. Sebelum itu, kamu harus tahu cara mengakses riwayat transaksi terlebih dahulu. Untuk mencari riwayat transaksi di Tokopedia, kamu bisa melakukannya dengan beberapa langkah mudah. Pertama, buka aplikasi Tokopedia dan pastikan kamu sudah masuk ke akun Tokopedia kamu. Setelah itu, klik menu “Akun Saya” di bagian bawah aplikasi. Pada halaman “Akun Saya”, kamu akan menemukan beberapa pilihan menu seperti “Profil Saya”, “Pesanan Saya”, “Dompet”, dan “Voucher dan Promo”. Untuk melihat riwayat transaksi Tokopedia, klik pada menu “Pesanan Saya”. Jika sudah masuk pada halaman “Pesanan Saya”, kamu akan menemukan daftar pesanan yang pernah kamu lakukan. Saat mencari riwayat transaksi pada Tokopedia, kamu bisa memilih riwayat transaksi yang belum lengkap atau yang sudah selesai. Untuk mempermudah pencarian, Tokopedia juga telah menyediakan fitur pencarian pada halaman “Pesanan Saya”. Kamu bisa memasukkan kata kunci pesanan yang ingin kamu temukan pada kolom pencarian yang tersedia. Setelah memasukkan kata kunci, kamu bisa menemukan riwayat transaksi dengan cepat dan mudah. Setelah menemukan riwayat transaksi yang kamu cari, kamu bisa klik pada pesanan yang kamu inginkan untuk melihat rincian pesanan. Pada halaman rincian pesanan, kamu akan menemukan informasi pesanan seperti tanggal pembelian, metode pembayaran, alamat pengiriman, dan jumlah pembayaran. Selain itu, untuk memudahkan kamu dalam mengetahui status pesanan yang kamu lakukan di Tokopedia, akan terlihat status yang berkaitan dengan pesanan kamu yaitu “Belum bayar”, “Menunggu pembayaran”, “Pesanan diproses”, “Dikirim”, “Diterima”, atau “Selesai”. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa memastikan pesanan kamu telah berada di mana. User interface Tokopedia yang simple and easy to use membuat kamu tidak akan kesulitan saat mencari riwayat transaksi pada platform ini. Dengan mengetahui cara mengakses riwayat transaksi Tokopedia, kamu jadi bisa mengetahui pesananmu yang tertunda, pesanan yang sudah dikirim, atau pesanan yang belum dibayar. Jangan lupa, untuk memudahkan kamu dalam pengelolaan transaksi Tokopedia, catat nomor pesanan kamu atau screenshot pesanan di halaman rincian pesanan supaya kamu bisa menggunakannya untuk melakukan tindakan selanjutnya. Dengan mengetahui cara mencari dan mengakses riwayat transaksi di Tokopedia, kamu akan bisa lebih efektif dan efisien dalam mengelola transaksi belanja online kamu. Mengapa Perlu Menghapus Riwayat Transaksi di Tokopedia? Tokopedia merupakan salah satu pasar online terbesar di Indonesia yang menjadi banyak orang untuk belanja secara online. Kita bisa dengan mudah melakukan pembelian barang atau jasa dengan harga terjangkau tanpa harus keluar rumah. Namun, hal ini juga akan meninggalkan jejak riwayat pembelian yang mungkin tidak semuanya positif. Terutama jika riwayat pembelian tersebut tidak ingin diketahui oleh orang lain atau bisa digunakan untuk kepentingan tertentu. Oleh karena itu, perlu untuk menghapus riwayat transaksi di Tokopedia agar lebih aman dan privasi kita terjaga. Alasan Penting Menghapus Riwayat Transaksi di Tokopedia Salah satu alasan penting menghapus riwayat transaksi di Tokopedia adalah untuk menjaga privasi dan keamanan diri sendiri. Kita tidak ingin data penting, seperti informasi kartu kredit atau alamat yang telah digunakan untuk melakukan transaksi, diketahui oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Beberapa jenis informasi penting yang ada di riwayat transaksi, seperti nomor rekening bank atau tahap verifikasi akun kita, dapat mempermudah tindak kejahatan seperti pencurian identitas atau penipuan. Selain itu, menghapus riwayat transaksi dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan informasi pribadi. Ada beberapa informasi di dalam riwayat transaksi, seperti nomor telepon dan alamat email, yang dapat digunakan untuk kepentingan pemasaran atau spam. Dengan menghapus riwayat transaksi, kita dapat menghindari risiko ditargetkan oleh spamer atau penjahat siber yang suka memanfaatkan informasi pribadi kita. Semakin hari, semakin banyak kasus pencurian identitas dan penipuan online yang terjadi. Adanya riwayat transaksi di Tokopedia dapat menjadi celah bagi para penjahat siber untuk melakukan kejahatan. Jika orang asing atau orang yang tidak dikenal dapat mengakses riwayat transaksi kita, mereka dapat menemukan celah untuk melakukan kejahatan. Oleh karena itu, menghapus riwayat transaksi merupakan salah satu upaya penting untuk menjamin keamanan transaksi online kita. Terakhir, menghapus riwayat transaksi juga dapat memberi kita rasa nyaman dan merasa aman. Beberapa hal yang mungkin membuat kita merasa tidak nyaman seperti transaksi yang kurang mengenakkan, atau ketika pernah membeli barang yang tidak ingin diketahui oleh orang lain. Jika hal itu terjadi, menghapus riwayat transaksi dapat memberi kita ketenangan pikiran dan membuat kita merasa lebih aman dan nyaman dalam bertransaksi di Tokopedia. Demikianlah beberapa alasan penting mengapa kita perlu menghapus riwayat transaksi di Tokopedia demi keamanan dan privasi kita. Namun, meskipun sudah menghapus riwayat transaksi, penting juga untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan keamanan data pribadi saat berbelanja online. Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu memperbarui sistem keamanan akun kita dan selalu melindungi informasi pribadi kita dari segala bentuk ancaman yang ada. Langkah-langkah Menghapus Riwayat Transaksi di Tokopedia Banyak di antara kita yang sering berbelanja online melalui platform Tokopedia. Setelah melakukan transaksi, kita juga bisa melihat riwayat transaksi yang telah dilakukan. Namun, ada kalanya kita merasa tidak nyaman dengan histori belanja kita yang tersimpan di platform tersebut. Jangan khawatir, di artikel ini akan dibahas tentang cara menghapus daftar transaksi di Tokopedia dengan mudah. 1. Langkah Pertama Masuk ke Akun Tokopedia Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan membuka aplikasi Tokopedia atau website-nya dan melakukan login dengan menggunakan akun yang sudah terdaftar. Kemudian, setelah berhasil login, tinggal klik ikon profile di pojok kanan atas halaman dan pilih opsi Pengaturan Akun. Pada pengaturan akun ini, kamu akan menemukan beberapa pilihan seperti Profil, Keamanan, dan Riwayat Belanja. Klik opsi Riwayat Belanja dan pilih riwayat belanja yang ingin kamu hapus. 2. Langkah Kedua Pilih Transaksi yang Akan Dihapus Setelah kamu masuk ke halaman riwayat belanja, kamu akan menemukan beberapa pilihan seperti riwayat belanja produk fisik, digital, dan cair. Pilih transaksi yang akan kamu hapus, misalnya transaksi produk fisik. Kemudian, kamu akan menemukan daftar produk yang pernah dibeli. Pilih produk yang ingin dihapus. 3. Langkah Ketiga Hapus Transaksi dengan Mudah Langkah ketiga ini adalah yang penting. Pada dasarnya, kamu dapat menghapus riwayat transaksi dengan menggunakan tombol hapus yang terdapat pada masing-masing opsi produk yang sudah kamu pilih. Namun, ada cara yang lebih efektif untuk menghapus sejumlah produk sekaligus dari riwayat belanja kamu. Dengan melakukan penghapusan massal, kamu bisa menghapus lebih dari satu transaksi sekaligus dalam waktu yang lebih cepat. Cara menghapus riwayat transaksi dengan efektif adalah seperti berikut. Pertama, kamu masuk ke riwayat belanja produk fisik, kemudian pilih opsi hapus semua di bagian bawah layar. Setelah itu, pilih produk-produk yang ingin dihapus dengan mengklik opsi samping kanan masing-masing produk. Ada beberapa opsi yang bisa kamu pilih, seperti Opsi Pengiriman, Opsi Pembayaran, dan Opsi Selama 1 tahun. Pilih opsi Selama 1 tahun dan produk yang ingin kamu hapus. Kemudian, klik hapus dan tunggu beberapa saat sampai proses penghapusan selesai. Dalam beberapa kasus, proses penghapusan bisa memakan waktu yang agak lama tergantung jumlah produk yang ingin dihapus oleh pengguna. 4. Langkah Keempat Verifikasi Kembali Setelah berhasil melakukan penghapusan massal, kamu perlu melakukan verifikasi kembali terhadap semua produk yang berhasil dihapus. Hal ini dimaksudkan agar kamu yakin bahwa semua produk yang ingin dihapus telah berhasil terhapus dari riwayat belanja kamu. Setelah itu, kamu akan melihat bahwa riwayat belanja kamu telah terhapus dan kamu tidak perlu ragu lagi akan diketahui histori belanja kamu. Itulah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghapus riwayat transaksi di Tokopedia. Setelah melakukan penghapusan, kamu tidak perlu khawatir terhadap privasi kamu. Selalu periksa pengaturan akun kamu secara rutin agar kamu bisa mengetahui transaksi terakhir yang kamu lakukan di platform Tokopedia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang ingin menjaga privasi belanja online kamu. Jangan Khawatir, Ini Dampak Setelah Menghapus Riwayat Transaksi di Tokopedia Menghapus daftar transaksi di Tokopedia bisa menjadi solusi untuk mengatasi banyaknya riwayat transaksi yang tidak diperlukan. Selain itu, ini dapat membantu menghemat ruang pada ponsel yang dapat digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting. Namun, ada beberapa dampak yang perlu dipahami sebelum menghapusnya. 1. Tidak Dapat Melacak Transaksi Lama Menghapus riwayat transaksi di Tokopedia dapat membuat kamu tidak lagi bisa melacak transaksi lama dengan mudah. Ini dapat menyebabkan kamu kesulitan mencari informasi penting seperti bukti pembayaran atau nomor resi pengiriman yang masih diperlukan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu berpikir ulang sebelum menghapus riwayat transaksi jika masih memerlukan informasi ini. 2. Tidak Dapat Melihat Status Asetmu Menghapus daftar transaksi di Tokopedia juga dapat menghapus riwayat asetmu, terutama jika kamu telah melakukan transaksi jual-beli di platform ini. Kamu tidak lagi dapat melihat status aset yang telah terjual atau masih tersimpan dalam akunmu. Ini dapat mengganggu perencanaan keuanganmu dan memberikan kesulitan dalam melacak aset yang dimiliki. 3. Risiko Keamanan Data Hal penting yang harus kamu perhatikan saat menghapus daftar transaksi adalah risiko keamanan data. Penghapusan hanya menghilangkan data dari ponselmu, sedangkan data tetap tersimpan di server Tokopedia. Jika data yang kamu hapus berisi informasi sensitif seperti nomor rekening atau nomor kartu kredit, maka data tersebut tetap rentan terhadap pencurian identitas atau kejahatan siber. 4. Tidak Dapat Membandingkan Harga dengan Mudah Saat ingin membeli atau menjual barang, terkadang kita membandingkan harga dari beberapa penjual yang ada. Menghapus riwayat transaksi di Tokopedia dapat membuatmu kesulitan membandingkan harga dan menemukan penawaran terbaik. Ini karena kamu tidak lagi memiliki daftar transaksi yang dapat menjadi referensi dalam mempertimbangkan harga. Perlu diingat bahwa penghapusan riwayat transaksi di Tokopedia hanya akan mempengaruhi riwayat pada perangkatmu saja. Data transaksimu masih tersimpan di server milik Tokopedia dan tidak akan terhapus. Jadi, jika kamu hanya ingin menghemat ruang di ponsel, sebaiknya pindahkan file dan aplikasi yang tidak penting ke penyimpanan eksternal atau cloud storage. Dari penjabaran di atas, kesimpulannya adalah setelah menghapus daftar transaksi di Tokopedia, kamu tidak dapat melacak transaksi lama dengan mudah, tidak dapat melihat status asetmu, mungkin rentan terhadap risiko keamanan data, dan kesulitan membandingkan harga untuk menemukan penawaran terbaik. Sebelum menghapus, pastikan bahwa riwayat transaksi pada platform ini tidak lagi dibutuhkan di masa datang. Tips Keamanan Transaksi Online di Tokopedia yang Perlu Diperhatikan Tokopedia is one of the leading e-commerce platforms in Indonesia, with millions of registered users and a wide range of products offered by various sellers. While shopping online on Tokopedia can be convenient and easy, it is also important to keep in mind some safety precautions to ensure that your transactions are secure. Here are some tips on how to stay safe while doing online transactions on Tokopedia 1. Use a Strong Password and Enable Two-Factor Authentication The first line of defense against hacking is a strong password. Make sure that your password is unique, contains at least eight characters, and includes a mix of numbers, letters, and special characters. Additionally, Tokopedia offers two-factor authentication 2FA for added security. This feature requires you to enter a code sent to your mobile device before accessing your account, reducing the chances of unauthorized access. 2. Verify the Seller’s Reputation and Reviews Before buying anything on Tokopedia, it is important to check the seller’s reputation and reviews. You can see the seller’s ratings and reviews on their seller profile page, which can give you an idea of their trustworthiness. You can also check the seller’s transaction history to see their past sales and how long they have been selling on Tokopedia. 3. Use Safe Payment Methods Tokopedia offers various payment methods, including bank transfer, credit/debit card, and digital wallets. To ensure safety, it is recommended to use payment methods that offer buyer protection, such as Tokopedia’s own payment service, TokoPay. This will help protect you in case of fraud or dispute with the seller. 4. Beware of Phishing and Scams Phishing and scams are common tactics used by hackers to steal personal information or money. Be cautious of unsolicited messages or emails asking for your personal information or financial details. Moreover, be wary of unrealistically low prices and promises of free items or instant prizes. If it seems too good to be true, it probably is. 5. Regularly Check and Delete Transaction History It is important to regularly check your transaction history to monitor your previous purchases and ensure that there are no unauthorized transactions. This can also ensure that you are not overcharged for any items. Moreover, you can delete your transaction history to protect your privacy. To do this, simply go to your account settings and select “Hapus riwayat transaksi”. Keep in mind that once you delete your transaction history, you will not be able to retrieve it. In conclusion, shopping online on Tokopedia can be safe and secure if you follow some basic safety precautions. By using a strong password, verifying the seller’s reputation, using safe payment methods, being cautious of phishing and scams, and regularly checking and deleting your transaction history, you can enjoy a safe and secure shopping experience on Tokopedia. Penutup Nah, itu tadi cara menghapus daftar transaksi di Tokopedia yang bisa kamu coba. Semoga artikel ini bermanfaat ya! Jangan lupa untuk selalu berbelanja dengan bijak dan tidak lupa untuk mengelola daftar transaksi agar selalu teratur dan mudah diakses. Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa lagi di kesempatan berikutnya! Salam sukses dan happy shopping! Untuk memudahkan transaksi di Tokopedia, Toppers bisa menambahkan, menghapus, dan mengubah alamat pengiriman di akun Tokopedia kamu. Berikut langkah-langkah mudahnya MenambahMenghapusMengubah Apps Masuk akun Tokopedia. Klik Navigasi Called Global Menu. Klik Pengaturan. Klik Pengaturan. Pilih menu Akun. Pilih Daftar Alamat. Kemudian klik Tambah Alamat. Isi data lengkap, lalu klik Simpan. Desktop Login ke akun kursor ke Akun Tokpedia kamu, lalu pilih Pengaturan. Pilih tab Daftar Alamat. Klik Tambah Alamat Baru. Isi semua data, lalu klik Tambah. Apps Masuk akun Tokopedia. Klik Navigasi Called Global Menu. Klik Pengaturan. Klik Pengaturan. Pilih menu Akun. Pilih Daftar Alamat. Klik titik 3 di alamat yang ingin kamu hapus. Klik Hapus Alamat. Desktop Login ke akun kursor ke Akun Tokpedia kamu, lalu pilih Pengaturan. Pilih tab Daftar Alamat. Klik Hapus pada daftar alamat yang ingin dihapus. Pilih Hapus untuk konfirmasi hapus alamat. Apps Masuk akun Tokopedia. Klik Navigasi Called Global Menu. Klik Pengaturan. Klik Pengaturan. Pilih menu Akun. Pilih Daftar Alamat. Klik Ubah Alamat. Masukkan alamat yang baru, kemudian klik Simpan. Desktop Login ke akun kursor ke Akun Tokpedia kamu, lalu pilih Pengaturan. Pilih tab Daftar Alamat. Klik Ubah pada daftar alamat yang ingin dihapus. Masukkan alamat yang baru dan klik Simpan. Artikel TerkaitCara Membatalkan Sambungin Akun Tokopedia dengan GojekSaya Ingin Ubah Nama AkunCara Ubah Kata Sandi TokopediaSaya Ingin Ubah Nomor Handphone yang Tidak Aktif Perhatian!Saat ini penjualan minyak goreng MINYAKITA ditutup untuk sementara waktu secara online sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Perdagangan, untuk menjaga optimalisasi distribusi minyak goreng di seluruh wilayah Indonesia. Tokopedia akan secara otomatis menghapus produk kamu apabila tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan. Pastikan untuk tidak melakukan proses jual beli produk yang melanggar syarat dan ketentuan Tokopedia. Kamu bisa melihat jenis produk yang dilarang diperjualbelikan di Tokopedia berikut ini Peringatan PelanggaranKonten Yang DilarangProduk Yang DilarangSolusi Sebelum upload produk, ada baiknya kamu mengetahui informasi dan kriteria jenis-jenis produk yang dilarang di Tokopedia dahulu agar toko atau produkmu tidak kena moderasi. Sebagai contoh produk memiliki varian "split" atau sejenisnya sehingga dapat disalahgunakan untuk manipulasi transaksi dan mendapatkan manfaat/keuntungan pribadi promo, reputasi produk/toko, dan lain-lain. Jika tokomu dimoderasi, kamu tidak bisa aktif berjualan untuk sementara waktu. Toko atau produk yang kena moderasi, dapat diaktifkan kembali dengan bantuan tim Tokopedia melalui Tokopedia Care sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tokomu telah melakukan pelanggaran yang sama berulang-ulang kali, tokomu akan dinonaktifkan secara permanen. Tentunya, kamu tidak ingin hal tersebut terjadi kan?Nah, agar semakin mempermudah kamu dalam memahami pelanggaran produk yang dilakukan, sekarang ada peringatan yang akan muncul di halaman Daftar Produk jika produkmu terdeteksi sebagai produk yang dilarang. Simak tampilannya di bawah ini, ya. Tampilan pada aplikasi Terdapat peringatan “Diduga ada pelanggaran” di atas produk yang bersangkutan. Klik Lihat pop up akan muncul dan menjelaskan alasan mengapa produkmu terdeteksi melakukan pelanggaran. Tampilan pada desktop Terdapat peringatan “Diduga ada pelanggaran” di sebelah produk yang bersangkutan. Klik Lihat DetailTampilan pop up akan muncul dan menjelaskan alasan mengapa produkmu terdeteksi melakukan pelanggaran. Hal-hal yang harus diingat Produk yang mendapat peringatan akan berada dalam status pengawasan dan dilihat di tab Pelanggaran. Kamu juga akan mendapat info melalui e-mail jika produknya ada yang masuk ke tab produk berstatus dalam pengawasan, maka status peroduk menjadi tidak aktif sehingga tidak bisa dicari oleh memberi waktu 30 - 40 hari bagi Penjual untuk menghapus produk tersebut. Apabila belum dihapus hingga batas waktu yang ditentukan, produk akan diarsipkan oleh sistem Tokopedia secara masih ada pertanyaan, kamu bisa klik Bantuan seperti pada tampilan pop up di atas. Kamu akan dihubungkan ke tim Tokopedia Care. Catatan Informasi seputar tipe-tipe produk lain yang tidak diperbolehkan untuk dijual di Tokopedia, selengkapnya silakan simak Syarat dan Ketentuan Tokopedia pada point cek email kamu yang terdaftar di Tokopedia untuk menemukan alasan produk dihapus dengan subject email Info Penghapusan Produk kamu ketahui adanya informasi mengenai kebijakan Google untuk platform Android terkait produk Tembakau. Pelanggaran HAKI Produk yang dijual melanggar hak kekayaan intelektual, hak cipta, atau hak milik lainnya dalam tipe apapun logo, produk, slogan, dll. Selengkapnya mengenai hak kekayaan intelektual, dapat dilihat di sini. Contoh Menjual produk imitasi. Pelanggaran Produk MLM Produk yang dijual berupa barang dengan hak distribusi eksklusif yang hanya dapat diperdagangkan dengan sistem penjualan MLM. Untuk melaporkan pelanggaran Produk MLM, silakan klik artikel Prosedur Pelaporan Pelanggaran Konten Produk. Contoh Menjual produk MLM. Produk Dewasa & Pornografi Produk dengan gambar, judul, atau deskripsi yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Produk Ilegal & Berbahaya Menjual produk yang dilarang dalam syarat dan ketentuan Tokopedia. Uang tunai Produk berupa segala jenis mata uang, termasuk namun tidak terbatas pada valuta asing. Meterai Produk berupa segala jenis meterai, terutama untuk meterai yang masih berlaku berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dokumen resmi Produk berupa dokumen resmi yang hanya dapat diperoleh berdasarkan izin dari pihak yang menerbitkan dokumen resmi tersebut atau pemerintah/instansi yang berwenang, termasuk namun tidak terbatas pada Akta Kelahiran, Sertifikat Tanah, Sertifikat TOEFL, Ijazah, Surat Dokter, Kwitansi, STNK, BPKB, dan blanko e-KTP. Produk mistis Produk berupa jimat-jimat atau benda yang diklaim berkekuatan gaib dan memberi ilmu kesaktian, termasuk namun tidak terbatas pada santet, pesugihan, jenglot, susuk, dan lain-lain. Senjata Produk berupa senjata, termasuk namun tidak terbatas pada senjata api, senjata tajam dan senapan angin, beserta segala jenis perlengkapannya. Tidak termasuk perkakas atau peralatan rumah tangga. Bahan Peledak Produk yang dapat menghasilkan daya ledakan secara besar dalam rentang waktu singkat, termasuk namun tidak terbatas pada bahan-bahan untuk merakitnya. Obat/Kosmetik Berbahaya Produk berupa kosmetik, obat keras, obat bius, obat yang memerlukan resep dokter atau obat yang tidak memiliki izin edar dari BPOM. Untuk pengecekan izin edar sebuah produk obat, silakan klik di sini. Narkotika Produk berupa narkotika, psikotropika dan/atau bahan adiktif yang dilarang ataupun dibatasi peredarannya, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Minuman Beralkohol Produk berupa minuman yang mengandung kadar alkohol pada komposisinya. Hewan Produk berupa hewan hidup dan bagian tubuh hewan, termasuk namun tidak terbatas pada hewan yang dilarang/dilindungi oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Produk Non-Fisik Produk yang tidak dapat dikirimkan melalui jasa ekspedisi sehingga tidak dapat dilakukan pengawasan oleh Tokopedia terkait pengiriman barangnya, termasuk namun tidak terbatas pada produk voucher telepon, listrik, game, kredit digital, segala macam tiket kereta api, pesawat, akun games, media sosial, dan mailing list. Tiket Pertunjukan Produk berupa tiket pertunjukan, termasuk namun tidak terbatas pada tiket konser dan tiket sirkus, baik fisik maupun non-fisik. Promosi Pihak / Produk Lain Produk mengandung unsur promosi situs, toko, atau pihak lain di luar Tokopedia. Menawarkan Jasa Produk berupa penawaran atas jasa yang tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan produk dari satu pihak ke pihak lainnya. Berupa Testimoni Produk berupa pengakuan dari pihak tertentu yang mengandung informasi, ucapan terimakasih, pertanyaan, kekecewaan, dan/atau kepuasan bertransaksi, baik dalam gambar maupun judul produk. Iklan ke Situs/Toko Lain Produk mengandung iklan, termasuk namun tidak terbatas pada iklan dan promosi situs lain, kompetitor Tokopedia, toko lain, yang disampaikan melalui konten, gambar, dan/atau deskripsi produk. Produk Melebihi Rujukan Batas Pembelian terkait COVID-19 Di tengah pandemi COVID-19 yang sedang kita hadapi, penting bagi kita bersama untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pokok sehingga masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Dalam rangka mendukung imbauan tersebut, Tokopedia mengajak para Seller untuk bersama-sama membatasi transaksi setiap pembelian bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan mie instan, mengacu pada peraturan Pengawasan Bahan Kebutuhan Pokok dan Bahan Penting. Seller juga dapat membatasi jumlah pembelian masker dan antiseptik pembersih tangan hand sanitizer. Untuk informasi selengkapnya sehubungan dengan ketentuan penjualan produk terkait pandemi COVID-19, silakan klik di sini. Catatan Informasi seputar tips upload produk di Tokopedia, selengkapnya silakan klik di sini. Kualitas Produk Tidak Sesuai Standar Foto Tidak Sesuai Standar Foto produk dengan tampilan tidak jelas, terpotong, terdapat lebih dari satu watermark sehingga menutupi foto produk, tidak menunjukan detail produk, serta memuat lebih dari satu logo atau hal lain dan mencantumkan data pribadi seperti nomor handphone, whatsapp atau lainnya yang dapat mengakibatkan pengalaman berbelanja yang buruk dari pembeli di Tokopedia. Judul Tidak Sesuai Ketentuan Judul produk tidak relevan, menggunakan terlalu banyak sinonim, serta tidak mengikuti aturan struktur penamaan judul produk seperti berikut Jenis produk + Merek + Keterangan ataupun dengan urutan Merek + Jenis Produk + Keterangan contoh yang benar Dompet Pria Brand xx kulit sapi asli hitam. Contoh Tas selempang tas slempang pria sling bag backpack kanvas. Deskripsi Tidak Detail Deskripsi produk yang dimasukan tidak menjelaskan manfaat dan fungsi dari produk, serta tidak menjelaskan produk secara detail seperti bahan, ukuran, warna dan hal lain. Harga Tidak Wajar Toko yang memasang harga yang berbeda jauh dengan harga rata-rata produk yang sama. Berikut pelanggaran-pelanggaran yang berkaitan dengan peraturan ini Salah Kategori Memasukkan produk di kategori yang tidak sesuai. Contoh Menjual Makanan dalam kategori Handphone & Tablet. Duplikasi Produk tanpa IzinFoto Menggunakan gambar, judul, atau deskripsi produk yang milik toko atau pihak lain. Spam Produk Menjual produk dengan deskripsi, judul, atau gambar yang sama/serupa berulang kali. Jika produk memiliki banyak warna, disarankan untuk menggunakan fitur varian agar dapat mempermudah pembeli untuk mencari produk sesuai dengan keinginan. Contoh Berikut beberapa solusi yang dapat kamu lakukan Apabila nama, harga, dan informasi produk kamu tidak sesuai dan kamu ingin melakukan perubahan informasi produk di toko kamu. Silakan ikuti panduannya pada artikel [Edit Produk] Cara Ubah Info Produk Melalui Aplikasi Android. Pastikan toko kamu sudah tidak menjual produk yang cek email kamu yang terdaftar di Tokopedia untuk menemukan alasan produk dihapus dengan subject email Info Penghapusan Produk Anda. Apabila produk mendapatkan Pelanggaran Hak Merek, maka kamu dapat menghubungi langsung pihak pelapor melalui toko kamu dimoderasi kamu dapat aktifkan toko kembali. Catatan Apabila kamu menemukan produk yang dilarang sesuai dengan syarat dan ketentuan Tokopedia, maka kamu dapat melaporkannya dengan mengikuti panduannya pada artikel Cara Melaporkan Produk yang Melanggar Ketentuan Tokopedia. Friday, 10 Dec 2021 2215 0 1548 Riswan Suandi Jika kamu sering berbelanja online tentunya kamu juga tahu bahwa riwayat pembelian akan terekam oleh Google. Sehingga bisa disimpulkan data yang kamu miliki tidak bersifat private. Maka, kamu membutuhkan cara menghapus riwayat pembelian di Tokopedia sebagai salah satu toko online yang akan kami bahas. Sayangnya, tidak semua mengetahui cara untuk menghapus riwayat pembelian. Padahal riwayat pembelian juga bersifat private yang mana hanya kamu saja yang seharusnya mengetahuinya. Jadi, simaklah artikel kami kali ini untuk mengetahui caranya ya. Cara Menghapus Riwayat Pembelian di Tokopedia Untuk cara menghapus riwayat atau history kamu berbelanja di Tokopedia sangatlah mudah. Berikut akan kami jelaskan dengan rinci cara agar kamu bisa menghapusnya. Namun, pada dasarnya upaya penghapusan riwayat atau history berbelanja di Tokopedia merupakan rangkaian untuk penghapusan akun Tokopedia. Sehingga bagi kamu yang ingin menghapus riwayat atau history berbelanja di aplikasi Tokopedia haruslah menghapus akunnya. Jadi, akan mudah bagi kamu untuk menghapus jejak data dan informasi yang bersifat pribadi juga. Maka, kamu juga harus memastikan terlebih dahulu bahwa kamu sudah selesai melakukan aktivitas berbelanja dan pembayaran lainnya. Dengan begitu akan mudah bagi kamu menghapusnya. Nah. langsung saja berikut cara untuk menghapus riwayat pembelian atau berbelanja di aplikasi Tokopedia yang bisa kamu ikuti dengan mudah Pertama tama, kamu bisa masuk ke aplikasi Tokopedia terlebih dahulu kamu bisa mengaksesnya melalui ponsel android kamu atau Laptop / PC. Jika sudah kamu login-lha ke akun Tokopedia yang mana kan kamu hapus riwayat pembelian serta akunnya, seperti yang kami katakan sebelumnya bahwa kamu harus menghapus akun. Berikutnya kamu bisa langsung masuk ke menu pengaturan di aplikasi Tokopedia. Jika sudah kamu akan melihat menu Penghapusan akun, kemudian kamu akan melihat deretan daftar riwayat berbelanja kamu dari awal hingga terakhir di aplikasi Tokopedia. Maka, kamu bisa memilih option hapus maka nantinya kamu tinggal menunggu beberapa saat sebagai proses penghapusan daftar riwayat pembelian. Selesai Nah, kamu juga harus tahu bahwa proses penghapusan akun Tokopedia secara permanen itu tidak atau belum ada. Sehingga kamu hanya belum bisa menghapus riwayat pembelian, namun kamu bisa mengatasinya dengan cara menutup akun atau penghapusan sementara bukan permanen.

menghapus daftar transaksi tokopedia